- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
Ketika Abu Nawas Jatuh Cinta
"Duhai Mata yang mempesona engkau redup selamanya. Tatapanmu menguak rahasia yang tersimpan di dada. Perhatikanlah diri kita engkau menutupiku, seakan takdir menyembunyikanku. Engkau membunuhku tanpa harapan untuk balas dendam, seakan pembunuhan itu adalah persembahan kepada Tuhan". kalimat ini merupakan pernyataan cinta yang luar biasa dari seorang Abu Nawas.
Jadi kalau bikin puisi kayak gini terus diberikan pada lawan jenis pasti langsung klepek-klepek. Dibilangin "Duhai mata yang mempesona" siapa yang tidak suka diginiin. Dan ini memang keahliannya dari seorang Abu Nawas. Bahkan ada satu cerita Abu Nawas terpaksa naik haji, karena terpaksa ia memaksa dirinya naik haji. Kenapa? karena dia jatuh cinta dengan perempuan yang bernama Jinan. Jinan ini memaksa dia untuk naik haji "Kamu harus naik haji sebagai bukti kalau kamu cinta padaku".
Itu yang membuat abu nawas terpaksa naik haji. Tapi kalau sekarang akan susah ya, tapi ini bisa jadi modus bagi perempuan , kalau ingin menolak laki-laki. Bisa ajukan syarat "kalau kamu cinta padaku kamu harus naik haji". Itu berarti nunggunya 20 tahun. Kalau Abu Nawas naik haji beneran karena zaman abu nawas ya gampang.
"Apakah engkau tahu betapa umurku sia-sia oleh permintaannya. Sedang permintaan itu alangkah sulitnya." Karena Abu Nawas ini malas ibadah kesenangannya adalah mabuk. "Karena tak ku dapatkan alasan untuk mendekatinya, terpaksa yang sulit itu kulakukan juga. Aku menunaikan ibadah haji dan kukatakan aku benar-benar telah haji."
"Duhai Cinta akhirnya kemudahan menyatukan aku dengannya." Berarti abu nawas betul-betul karena ia rela naik haji. Padahal dia malas ibadah, itu bukti bahwa kalau sudah jatuh cinta apapun dilakukan. Ada juga puisinya Abu Nawas yaitu "Kutulis diatas pipiku satu kalimat untuknya, duhai beratnya saat berpisah." Jinan menjawabnya " Kupahami pesanmu namun untuk kita tiada lagi jalan bertemu."
Atau puisi yang lainnya "Aku puasa saat engkau marah dan berbuka saat engkau bahagia dan gembira". Jadi kalau pasangan sedang marahkan Itu tanda kamu akan galau dan tidak bisa tidur karena dia sedang marah. Hidupmu tak tenteram, makan tak enak sehingga aku puasa saat engkau marah. Tapi kalau sudah luluh dan udah nggak marah lagi, saatnya buka puasa. Jadi diluar kecerdikan-kecerdikannya Abu Nawa juga sangat pintar bikin puisi dan syair.
#ngajifilsafat #fahruddinfaiz # filsafatcinta #abunawas #puisicinta
Comments
Post a Comment